Kamis, 30 Desember 2010

10 Jenis Makanan Anti Kolesterol

Untuk mengendalikan kolesterol agar tidak tinggi sebenarnya bisa dengan metode terapi nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan antikolesterol yang cukup banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa mengganti lemak jahat dengan lemak sehat.

Mengonsumsi makanan nabati bisa meningkatkan asupan protein nabati yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol berlebih.
Ingin tahu makanan apa saja yang bersifat antikolesterol? Simak tips di bawah ini yang diambil dari berbagai sumber.

1. Jamur.
Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar lemak jahat (LDL), dan meningkatkan kadar lemak baik (HDL). Sumber lain kromium adalah kacang-kacangan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond.

2. Kwaci Tawar.
Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal berlimpah zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol jahat LDL, dan terbatasnya kolesterol baik HDL. Seringlah makan kwaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.

3. Jeruk Nipis.
Di antara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produkdi LDL berlebihan sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai serta delima.

4. Apel.
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, dan kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo), serta beras merah

5. Ikan Tuna.
Termasuk sumber asam lemak omega-3 yang populer, selain salmon dan makarel. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar kolesterol jahat LDL.

6. Jambu Biji Lokal Merah.
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji lokal merah kaya likopen. Likopen ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.

7. Alpukat.
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah.

8. Tempe.
Makanan rakyat ini berlimpah senyawa fitokimiawi isoflavon yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai.

9. Kacang Tanah
Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven. Camilan ini berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E, yang bisa 'mengunci' radikal bebas agar tidak merusak kolesterol jahat LDL, sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.

10. Mangga.
Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dan lain-lain), kedondong, pepaya, rambutan, stroberi, dan kiwi. Vitamin C mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
Selengkapnya...

Sabtu, 25 Desember 2010

Selamat Tahun Baru 2011


Produced by MiLd™ with CyberLink PowerDirector.
Selengkapnya...

Jumat, 24 Desember 2010

Selamat Natal 2010 & Tahun Baru 2011

Sugeng wiyosan dalem sang Kristus tuwin warsa enggal. 

Mugi berkah dalem Gusti tansah lumeber dumateng panjenengan sakeluarganipun.
Selengkapnya...

Rabu, 22 Desember 2010

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2010



"M" is for the million things she gave me,
"O" means only that she's growing old,
"T" is for the tears she shed to save me,
"H" is for her heart of purest gold,
"E" is for her eyes, with love-light shining,
"R" means right, and right she'll always be.
Selengkapnya...

Minggu, 19 Desember 2010

7 Cara Deteksi Penyakit Dari Kejanggalan Kuku

Teknik mendiagnosis penyakit kini semakin beragam. Deteksi penyakit anda dengan melihat kejanggalan kukuĂ‚  ini juga sebetulnya cara lama. Selain lewat pemeriksaan darah, feses, dan air seni, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, bahkan kuku. Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dialakukan orang sejak zaman Hippocrates.

Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur .

Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh keluar dari ujung jari. Kulit pada pangkal kuku berfunsi melindungi dari kotoran.

Selengkapnya...

Sabtu, 04 Desember 2010

5 Hal Menarik dari Putih Telur

Telur mungkin sudah tak terpisahkan lagi dari kehidupan kita sehari - hari, telur menjadi lauk yang memang yummy. Bisa juga di fariasikan menjadi berbagai olahan, dan hal ini yang membuat telur sering di kombinasikan ke dalam berbagai masakan. Dalam telur terdapat dua bagian yaitu putih telur dan kuning telur, yang akan di bahas di kesempatan ini yaitu bagian putih telurnya. Ternyata ada beberapa hal menarik yang bisa kita dapat dari si putih telur ini, dan perlu di ingat kalau mengkonsumsi sebaiknya tidak berlebihan karena sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik bukan.

Langsung aja berikut ada 5 hal menarik dari putih telur, mungkin masih banyak lagi buat yang tahu lebih lagi silahkan di tambahin :

• Putih Telur adalah Sumber Protein Alami
Dalam putih telur terkandung beberapa jenis protein, di antaranya fosfor, kalsium, zink dan pottasium. Protein alami dalam putih telur juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk pembentukan otot.


• Putih Telur Tidak Mengandung Kolesterol

Dalam putih telur tidak terkandung lemak, kolesterol, lemak trans dan karbohidrat. Sehingga putih telur bisa di konsumsi untuk membantu mengurangi tingkat kolesterol dalam asupan kita.

• Protein Putih Telur Mudah di Serap Tubuh
Protein alami dalam putih telur ternyata lebih mudah di serap oleh tubuh di banding makanan lain seperti daging ataupun minuman berprotein. Hal ini membuat protein dapat d serap sepenuhnya dalam tubuh tanpa harus banyak protein yang terbuang.

• Putih Telur Bisa Mengurangi Berat Badan
Berdasar penelitian di Pennington Biomedical Research Centre membuktikan , mereka yang mengkonsumsi 2 putih telur setiap pagi berat badannya berkurang sekitar 65% dan merasa lebih berenergi di banding yang hanya mengkonsumsi roti biasa.

• Putih Telur Bisa Mencerahkan Kulit

Protein dalam putih telur mampu membantu melembabkan kulit wajah dan mampu mempercepat proses regenerasi pada kulit wajah. Caranya dengan mengoleskan putih telur ke seluruh bagian wajah secara merata dan diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit basuh dengan air hangat
Selengkapnya...

Senin, 22 November 2010

Manfaat Pisang Untuk Perokok

Buah berkulit kuning ini selain enak dikonsumsi ternyata memiliki manfaat segudang. Dari kesehatan hingga kecantikan, akan diperoleh bagi yang rajin mengonsumsi pisang.

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Rasanya yang manis membuat banyak yang senang mengonsumsi buah ini, bahkan monyet pun penggemar buah ini.

Beragam jenis pisang yang ada di pasaran, ada pisang ambon, raja, kepok, pisang susu, dll-nya. Buah berwarna kuning ini termasuk multimanfaat. Dari buah, daun, kulit, dan batangnya pun dapat digunakan. Misalnya, batang pisang dapat diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas, dsb. Sedangkan batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau di mana rumput tidak/kurang tersedia. Kulit pisang pun dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Sedangkan daun pisang dipakai sebagai pembungkus berbagai macam makanan tradisional Indonesia.

Tahukah Anda kalau pisang bermanfaat bagi kesehatan tubuh? Menurut para ahli gizi, pisang mengandung banyak gizi, antar lain kalsium, lemak, kalium mineral, vitamin, karbohidrat, protein. Dari kandungan inilah maka pisang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Jika ditilik dari segi kesehatan, pisang dapat mengatasi anemia karena mengandung zat besi yang cukup banyak, kandungan asam triptopthan yang diubah menjadi serotonin (zat yang dapat mengubah suasana hati) dapat mengatasi depresi dan stres, Sedangkan kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengatur kadar glukosa dalam darah yang dapat mengubah mood.

Atasi kecandungan nikotin
Untuk Anda yang sering menguap, padahal tidak mengantuk berarti oksigen di dalam otak agak terganggu. Untuk mengatasinya sebaiknya Anda sering mengonsumsi pisang. Karena pisang mengandung banyak kalium, maka dapat mengembalikan kadar kalium dalam tubuh dan melancarkan pengiriman oksigen ke otak. Selain itu, pisang juga sangat baik bagi ibu yang mengandung. Kandungan asam folat di dalamnya mudah diserap oleh janin, juga baik bagi perkembangan sistem saraf janin. Selain itu, pisang juga dapat dijadikan sumber kekuatan tenaga karena mengandung gula yang dapat diubah sumber tenaga dan dapat menghilangkan rasa lelah.

Dari segi kecantikan pisang biasa digunakan sebagai masker wajah, mengatasi rambut rusak dan menghaluskan tangan. Hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat banyak, pisang mampu membantu perokok mengatasi kecandungan nikotin. Karena kandungan B6 dan B12 di dalamnya membantu untuk menetralisir pengaruh nikotin.

Dalam “Medicinal Uses of Bananas” menyebutkan pisang dapat menyembuhkan anemia, menurunkan tekanan darah, menambah tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu sistem saraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya.

Yang matang lebih baik
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A44RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri atas mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.
Untuk mendapatkan manfaatnya kita tak boleh asal mengonsumsinya, pilihlah pisang yang sudang matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning, pisang matang lebih mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorsi ke dalam peredaran darah. Terbuktikan manfaatnya. Jadi jangan ragu menyantap buah pisang ya.

Berbagai manfaat pisang

1. Sebagai sumber tenaga

Pisang dapat dicerna dengan mudah, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.

2. Untuk ibu hamil
Pisang juga disarankan para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

3. Penderita Anemia
Dua pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.

4. Penyakit usus dan perut
Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalamm segelas susu cair) dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan kholik untuk menetralkan keasaman lambung.

5. Baik bagi penderita lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

6. Manfaat bagi luka bakar
Daun pisang digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

7. Manfaat bagi diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yang belum matang yang dikukus dan dicampur kelapa parut muda, merupakan makanan tambahan bagi orang yang menderita penyakit gula.

8. Kencatikan wajah
Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari.

9. Mengatur bobot badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.

Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, dan menaikkan berat badan.

sumber : http://www.kafka.web.id

Selengkapnya...

Jumat, 05 November 2010

Beras Merah Turunkan Risiko Terkena Diabetes



Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, pemakan beras merah atau bebijian gandum lainnya memperlihatkan risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes dibanding pemakan nasi putih. Tim peneliti dari Harvard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital menganalisa sekitar 200.000 orang dewasa selama 22 tahun dan menemukan pemakan nasi putih halus dikaitkan dengan meningkatnya resiko diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 dicirikan dengan tingkat gula darah tinggi yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula dengan tepat dan sering dihubungkan dengan obesitas dan diet yang buruk. Penyakit tersebut bisa dikendalikan melalui diet dan olah raga, namun kemungkinan masih membutuhkan bantuan obat-obatan.
"Secara umum, masyarakat harus memperhatikan secara khusus konsumsi karbohidrat mereka dan coba mengganti karbohidrat halus tersebut, seperti nasi putih dengan biji gandum," ujar peneliti Dr. Qi Sun kepada wartawan Reuters Health
Menurut pedoman diet AS menganjurkan setidaknya setengah dari karbohidrat dalam diet harus berasal dari biji gandum. Semakin banyak orang Amerika yang memakan nasi, Sun dan koleganya menulis dalam laporan mereka yang diterbitkan di Arsip Pengobatan Dalam.
Menurut Departemen Pertanian AS, konsumsi nasi meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 1930an. Tetapi, kebanyakan nasi yang dimakan oleh warga Amerika adalah nasi putih halus, yang telah hilang serat, vitamin dan mineralnya pada saat proses pembersihan, dan lebih rentan untuk meningkatkan gula darah.
Para peneliti menganalisa konsumsi nasi dan risiko diabetes di antara 40.000 laki-laki dan lebih dari 157.000 perempuan dalam tiga penelitian jangka panjang tersebut. Seluruhnya, 10.507 dari mereka berpenyakit diabetes tipe 2.
Dari ketiga penelitian, memakan nasi putih yang lebih banyak meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti memperikirakan dengan mengganti sepertiga nasi putih yang suguhkan setiap hari (sekitar 50 gram) dengan beras merah dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 16 persen.
Mereka memperkirakan lebih lanjut dengan mengganti nasi putih dengan biji gandum secara keseluruhan bisa menurunkan risiko hingga 36 persen. Sun menunjukkan mereka telah menyesuaikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil dan temuan tersebut tetap berlaku walau memberi catatan kemungkinan memakan nasi merah lebih banyak sebagai pertanda gaya hidup yang lebih sehat.
"Kami menyesuaikan faktor-faktor, seperti lemak tubuh, merokok, aktivitas fisik, dan faktor diet lainnya, dan pengaruh besar tetap ada. Ini berarti apa yang kami observasi bukan hasil dari faktor lain," kata Sun.

Selengkapnya...

Rabu, 20 Oktober 2010

Rahasia Warna Pada Buah dan Sayuran

Baik buah dan sayuran pasti mempunyai warna masing - masing, warna tersebut muncul karena adanya beberapa kadungan zat yang terkandung dalam buah dan sayuran. Zat - zat yang terkandung tentunya bermanfaat buat tubuh kita. Apa saja rahasia warna pada buah dan sayuran, dan apa pula manfaatnya buat tubuh kita ? berikut sedikit penjelasannya :

• Warna Hijau
Warna hijau pada buah di bentuk karena adanya asam alegat, dimana asam alegat ini mampu melawan bibit sel kanker jenis apapun dan juga mampu menormalkan tekanan darah karena adanya kandungan kalium. Sementara pada sayuran berwarna hijau merupakan sumber vitamin, mineral, isothiocyanate, sulforaphane dan indole, dimana zat - zat tersebut mampu merangsang produksi enzim di liver yang mampu melawan kanker.

•Warna Kuning
Warna kuning pada buah dan sayuran muncul karena adanya zat kalium, dimana kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Sayuran dan buah berwarna kuning juga mampu membantu meningkatkan energi dan memusatkan konsentrasi.

•Warna Merah
Warna merah muncul karena adanya zat likopen dan antosianin, dimana likopen mampu menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental. Sedangkan antosianin mampu membantu mencegah infeksi dan kanker kandung kemih. Selain itu buah dan sayur berwarna merah juga dapat membantu melancarkan peredaran darah dan membangkitkan semangat.

•Warna Jingga
Warna jingga pada buah dan sayur menandakan adanya kandungan betakarotin, dimana betakarotin mampu menghambat proses penuaan sel dalam tubuh. Betakarotin juga membantu meremajakan kembali sel - sel dalam tubuh yang sudah terlanjur tua.

Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Wanatani

Wanatani atau agroforest adalah suatu bentuk pengelolaan sumberdaya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian. Model-model wanatani bervariasi mulai dari wanatani sederhana berupa kombinasi penanaman sejenis pohon dengan satu-dua jenis komoditas pertanian, hingga ke wanatani kompleks yang memadukan pengelolaan banyak spesies pohon dengan aneka jenis tanaman pertanian, dan bahkan juga dengan ternak atau perikanan.
Dalam bentuk yang dikenal umum, wanatani ini mencakup rupa-rupa kebun campuran, tegalan berpohon, ladang, lahan bera (belukar), kebun pekarangan, hingga hutan-hutan tanaman rakyat yang lebih kaya jenis seperti yang dikenal dalam rupa talun di Jawa Barat, repong di Lampung Barat, parak di Sumatra Barat, tembawang (tiwmawakng) di Kalimantan Barat, simpung (simpukng) di Kalimantan Timur, dan lain-lain bentuk di berbagai daerah di Indonesia.

Esensi wanatani

Aneka bentuk wanatani ini sebetulnya mencerminkan strategi pengelolaan sumberdaya oleh petani. Tidak seperti halnya perkebunan-perkebunan besar yang dikelola perusahaan, kebanyakan kebun atau hutan rakyat tidak dikelola hanya untuk menghasilkan satu komoditas atau produk. Petani umumnya mengharap kebun atau ladangnya dapat menghasilkan tanaman pangan utama (misalnya padi atau jagung), atau tanaman yang bernilai ekonomi tinggi (seperti kopi, cengkeh, karet dll.), ditambah dengan produk-produk lain yang sifatnya subsisten seperti kayu bakar, tanaman rempah dan obat, pakan ternak, aneka hasil lainnya.

Variasi unsur-unsur dalam wanatani itu kurang lebih dapat disederhanakan, sbb.:

  • perpaduan antara tanaman keras (jangka panjang: pohon-pohonan) dengan tanaman semusim (pertanian jangka pendek)
  • perpaduan tanaman utama (sumber pangan, komoditas ekonomi) dengan tanaman sampingan
  • perpaduan tanaman penghasil dengan tanaman pendukung (misalnya kopi atau kakao, dengan pohon-pohon peneduhnya)
  • perpaduan tanaman dengan musim atau umur panen berbeda-beda: padi ladang, mentimun, kopi, damar matakucing, durian.
  • perpaduan pengelolaan pohon-pohonan dengan perikanan (tambak, balong, embung), dikenal juga dengan istilah silvofishery
  • perpaduan dengan pemeliharaan ternak (silvopasture) atau pemeliharaan lebah: hutan sebagai penghasil pakan ternak atau lebah, seperti di Sumbawa.

Wanatani sederhana

Seperti yang dicerminkan oleh namanya, wanatani sederhana terdiri dari sejumlah kecil unsur penyusun sistem: satu atau dua jenis pohon bercampur dengan satu atau beberapa jenis tanaman pertanian.

Pola-pola sederhana ini kerap dipraktekkan petani untuk memaksimalkan hasil, terutama di wilayah-wilayah padat penduduk. Pohon-pohon turi, randu, atau jati kerap ditanam pada pematang atau sebagai pembatas petak-petak sawah atau tegalan, di mana tanaman semusim ditanam. Turi membantu menyuburkan tanah dan bunganya dimanfaatkan sebagai sayuran; randu menghasilkan buah kapuk; dan dari jati diharapkan kayunya yang mahal harganya. Bentuk lain adalah pertanaman jeruk atau mangga, yang ditanam pada gundukan-gundukan tanah di tengah sawah.

Pada sisi yang lain, pola yang mirip dimanfaatkan dalam membangun hutan. Pola tumpangsari dalam menanam hutan jati atau hutan pinus di Jawa, adalah satu bentuk wanatani sederhana. Dalam tumpangsari, petani pesanggem dibolehkan memelihara padi ladang, jagung, ketela pohon dan lain-lain di sela-sela larikan tanaman pokok kehutanan (jati, pinus, dll.) yang baru ditanam. Biasanya pada tahun ketiga atau keempat, setelah tanaman hutannya merimbun dan menaungi tanah, kontrak tumpangsari ini berakhir.

Ilmu agroforestri klasik (classic agroforestry) banyak berkutat dengan model-model wanatani sederhana ini.

Wanatani kompleks

Wanatani kompleks (complex agroforestry systems) atau wanatani sejati merupakan perpaduan rumit pelbagai unsur wanatani di atas, yang pada gilirannya juga memberikan aneka hasil atau manfaat pada rentang waktu dan interaksi yang tidak terbatas. Pada akhirnya, wanatani ini memiliki struktur dan dinamika ekosistem yang mirip dengan hutan alam, dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang relatif tinggi.

Wanatani kompleks merupakan perkembangan lanjut dari wanatani sederhana, meski kebanyakan pola wanatani sederhana yang telah mantap tidak selalu bertumbuh terus menjadi sistem yang lebih rumit. Selain ditentukan oleh kepadatan penduduk dan –sebagai konsekuensinya– keterbatasan lahan, tidak berkembangnya wanatani sederhana menjadi kompleks kemungkinan besar juga ditentukan oleh iklim dan kondisi tanah setempat. Budaya wanatani kompleks sejauh ini berkembang di daerah-daerah yang semula merupakan hutan hujan tropika yang memiliki struktur mirip.

Hampir selalu, wanatani kompleks berawal dari ladang yang diperkaya. Sistem perladangan biasanya dimulai dengan membuka hutan primer atau hutan sekunder, menebangi dan membakar kayu-kayunya, dan menanaminya dengan tanaman pangan atau sayur mayur selama satu atau dua daur. Setelah itu ladang diperkaya dengan tanaman keras seperti kopi atau kakao, atau rotan, yang hasilnya dapat dipanen antara tahun ke-5 sampai ke-15; atau dibiarkan meliar sebagai lahan bera dan kemudian menjadi hutan belukar kembali. Kelak, hutan belukar akan dibuka kembali sebagai ladang apabila dirasa kesuburan tanahnya telah dapat dipulihkan.

Dalam kasus wanatani kompleks, ladang yang telah diperkaya tidak kemudian dibiarkan meliar menjadi belukar, melainkan diperkaya lebih lanjut dengan jenis-jenis pohon yang menghasilkan. Seperti misalnya pohon-pohon penghasil buah (durian, duku, cempedak, petai, dll.), getah (damar matakucing, karet, kemenyan, rambung), kayu-kayuan atau kayu bakar, dan lain-lain. Setelah berselang belasan tahun, ladang ini telah berubah menjadi hutan buatan yang menghasilkan aneka jenis produk, yang mampu bertahan hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.

Selengkapnya...

Jumat, 17 September 2010

Srikaya (Mulwa) Anti Kanker dan Gagal Ginjal

Buah mulwa atau sering dikenal dengan nama buah nona (annona reticulata) atau srikaya berpotensi dimanfaatkan untuk obat antikanker dan gagal ginjal, kata dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Hamidah, MKes.

“Hasil penelitian menunjukkan buah mulwa atau buah nona mengandung senyawa acetogenin untuk antikanker dan alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal,” katanya usai ujian terbuka promosi doktor program pascasarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Menurut dia dengan adanya kandungan senyawa acetogenin dan alkaloid menjadikan buah tersebut sebagai salah satu komoditas pangan yang bernilai lebih dan berpotensi dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat.

“Namun menurut dia buah mulwa atau buah nona sekarang mulai sulit dijumpai karena tidak banyak lagi ditanam, padahal buah tersebut merupakan tanaman yang tergolong dalam “genus annona” yang berasal dari daerah tropis dan memiliki kekerabatan dengan buah sirsak (annona muricata) dan srikaya (annona squamosa),” katanya.

Ia mengatakan semakin langkanya buah mulwa atau buah nona karena banyak orang yang kurang begitu menyukai rasa buahnya, serta jumlah panen buahnya relatif sedikit dalam satu pohon.

“Buah mulawa atau nona jarang ditanam, karena rasanya memang kurang enak. Namun buah itu mengandung bahan aktif bermanfaat, dan jika masyarakat menyadarinya justru bermanfaat untuk kesehatan,” katanya.

Menurut dia mengonsumsi buah-buahan dari alam sangat bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit dengan bertambahnya usia. “Jika kita kembali ke alam akan selamat, karena usia bertambah tua, maka perlu makanan yang sehat,” kata lulusan doktor ke-1.037 dari UGM itu.

Dalam kesimpulan disertasinya yang berjudul “biosistematika anona murricata L., annona aquamosa, dan annona reticulata dengan pendekatan numerik” diketahui variasi karakter fenotipe buah sirsak, srikaya, dan buah mulwa (nona) pada habitat yang berbeda.

“Namun hal itu tidak diikuti perubahan variasi karakter genotipe dan kedudukan takson berdasar kandungan alkaloid dan flavonoid,” katanya

Sumber : KRjogja.com

Selengkapnya...

Minggu, 05 September 2010

BISBUL (BUAH MENTEGA)

BISBUL (BUAH MENTEGA) Family EBENACEAE

Deskripsi

Bisbul berperawakan pohon, berkelamin dua dan selalu hijau, tingginya 7-15(-32) m, diameter pangkal batangnya 50(-80) cm, tajuknya berbentuk kerucut. Daunnya berselang-seling, berbentuk lonjong, berukuran (8-30) cm x (2,5-12) cm, pinggirannya rata, pangkalnya biasanya membundar, ujungnya melancip, menjangat; lembaran daun sebelah atas berwarna hijau tua, berkilap, tak berbulu; lembaran daun sebelah bawah berbulu perak; daun mudanya berwarna hijau pucat sampai merah jambu, berbulu perak; tangkai daunnya mencapai panjang 1,7 cm. Bunga-bunga jantannya tersusun dalam payung menggarpu, di ketiak daun, terdiri atas 3-7 kuntum; tangkai bunganya pendek; daun kelopaknya berbentuk tabung, bercuping 4 yang~dalam, panjangnya kira-kira 1 cm; daun mahkotanya sedikit lebih besar daripada daun kelopak, berbentuk tabung dan bercuping 4 juga, berwarna putih susu; benang sarinya 24-30 utas, menyatu di pangkalnya, membentuk pasangan-pasangan; bunga betina soliter, berada di ketiak daun, bertangkai pendek, ukurannya sedikit lebih besar daripada bunga jantan, memiliki 4-5(-8) staminodia. Buahnya bertipe buah buni yang berbentuk bulat atau bulat gepeng, berukuran (5-12) cm x (8-10) cm, berbulu beludru, berwarna coklat kemerahan, di pangkalnya ada topi dari kelopak yang kaku dan tidak rontok; kulit buahnya tipis, tertutup rapat oleh bulu-bulu pendek yang berwarna coklat keemasan, mengeluarkan bau keras yaftg mirip bau keju; daging buahnya berwarna keputih-putihan, keras, agak kering, rasanya manis, sepet, berbau harum. Bijinya 0-10 butir per buah, berbentuk baji, ukurannya mencapai 4 cm x 2,5 cm x 1,5 cm. Pohon asal benih cenderung tumbuh tegak, kadang-kadang hanya memiliki satu batang tanpa cabang. Akan tetapi, pohon yang berasal dari sambungan perawakannya pendek dan mengeluarkan lebih banyak cabang lateral. Pohon yang berasal dari semai berbuah 6-7 tahun setelah ditanam, sedangkan yang berasal dari sambungan 3-4 tahun. Pohon bisbul bervariasi terutama dalam bentuk dan perbuluan daun serta bentuk dan rasa buah. Kandungan Nama daerah bisbul di Filipina ialah 'mabolo,' berarti buah berbulu, mengacu kepada buahnya yang berbulu. Buah bisbul memiliki 60-73% dari bagian yang dapat dimakan, yang setiap 100 g berisi: air 83,0-84,3 g, protein 2,8 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,8 g, serat 1,8 g, abu 0,4-0,6 g, kalsium 46 mg, fosfor 18 mg, besi 0,6 mg, vitamin A 35 SI, tiamina 0,02 mg, riboflavin dan niasina 0,03 mg, dan vitamin C 18 mg. Nilai energinya rata-rata 332 kJ/100 g.



Manfaat

Buah bisbul umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Rasanya agak manis, tetapi cukup kering. Daging buahnya juga dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak. Kayunya licin dan tahan lama, warnanya hitam dan banyak dimanfaatkan di Filipina untuk pembuatan kerajinan tangan. Pohon bisbul sering ditanam di pinggir jalan.


Syarat Tumbuh

Tumbuh baik di daerah yang beriklim muson, dari 0 m sampai 800 m dpl, dan pada hampir segala tipe tanah. Bisbul sangat tahan terhadap angin topan.



Pedoman Budidaya

D. blancoi biasanya diperbanyak dengan benih yang memerlukan waktu 24 hari untuk berkecambah. Juga dapat diperbanyak secara vegetatif dengan cangkokan, sambungan mata, atau sambungan pucuk. Cara terakhir ini dipraktekkan secara komersial di Filipina. Pada sambungan celah digunakan batang bawah bibit yang berumur 1 tahun. Batang atasnya diperoleh dari cabang dewasa yang tumbuh pada musim terakhir, yang memiliki kuncup ujung yang tumbuh balk, dipotong sepanjang 10-12 cm. Anakan pohon yang berasal dari sambungan dapat ditanam di lapangan dengan jarak tanam 810 m, pada awal musim hujan. Pohon yang berasal dari semai ditanam di sepanjang jalan dengan jarak tanam 10-15 m.


Pemeliharaan

Setelah tanaman tumbuh dengan balk di lapangan, pohon bisbul hampir tidak memperoleh perawatan apa pun. Tunas-tunas liar dan cabang-cabang yang bertumpang-tindih seringkali dipangkas; begitu pula cabang-cabangnya yang menyentuh tanah.



Hama dan Penyakit

Ada laporan mengenai beberapa jenis serangga yang memakan pucuk dan daun bisbul, seperti kumbang kecil penggulung daun, siput lunak dan ulat rumpun, cacing kantung, dan serangga bersisik merah. Akan tetapi dijumpai juga hamahama yang kurang berarti. Tidak diperoleh laporan mengenai penyakit yang berbahaya.


Panen dan Pasca Panen

Buah bisbul dianggap matang jika telah berubah dari coklat kehijau-hijauan menjadi merah kusam. Setelah dipanen buah bisbul dilap dengan secarik kain untuk menghilangkan bulu-bulunya agar penampilannya lebih menarik. Dalam 3-4 hari buah menjadi lunak dan harum baunya.


Sentra Informasi IPTEK)

Selengkapnya...

Sabtu, 21 Agustus 2010

Phutsa Apel India

Phutsa atau sering disebut Apel India merupakan tanaman yang bandel dalam legenda India digambarkan sebagai tanaman yang di anugerahi kekuatan bertahan hidup, jadi seburuk apapun ia terpotong atau walaupun hanya punya satu akar tanaman ini mampu hidup dengan baik.
Eddy Soesanto, pemilik nurseri Tebu Wulung. Alumni ASRI Yogyakarta itu mengaku tidak memperlakukan khusus pada tanaman putsanya. ‘Saya heran ketika ditanya mengapa putsa tidak berbuah. Karena setahu saya tanaman putsa itu bandel,’ katanya. Rontoknya bunga mungkin disebabkan oleh hujan atau angin. Namun, hal itu sangat jarang terjadi. Putsa miliknya kebanyakan ditanam dalam tabulampot ukuran 24 liter dan diletakkan di halaman tanpa naungan. ‘Lebih baik ditempatkan di luar naungan karena tanaman putsa membutuhkan sinar matahari penuh,’ tambahnya.

Kunci agar Phutsa mau berbuah adalah cahaya cukup, penjarangan daun dan buah, pemupukan tepat serta lingkungan kering.

Tanaman ini senang hidup dilingkungan kering, oleh karenanya siapkan media yang porous saat menanamnya. Pakai campuran sekam bakar, sekam mentah, tanah merah, dan pupuk kandang sapi. Komposisinya 1:1:1:1. Supaya putsa tumbuh baik, ganti media setahun sekali. Jangan lupa saat memindahkan putsa ke pot lebih besar taruh sekam bakar atau sekam mentah di permukaan bawah media. Itu untuk menjaga agar air mengalir lancar, tapi tanah dan pupuk tidak terbawa. Meski suka lingkungan kering untuk pembuahan dibutuhkan cukup air. Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore. Memasuki masa generatif lakukan stresing air bila ingin mendapatkan bunga serempak. Caranya, hentikan sementara penyiraman. Pada hari ke-5 perlakuan, putsa disiram kembali. Saat itu kondisi daun menguning, tapi beberapa hari kemudian kembali hijau diiringi munculnya calon buah

Pemangkasan
Menurutnya putsa adalah tanaman yang mudah tumbuh, berbunga, dan berbuah, tidak tergantung musim. ‘Bahkan kita bisa mengatur kapan putsa ingin kita buahkan,’ tambah pria asal Jepara itu. Untuk membungakan, lakukan pemangkasan terlebih dahulu. Seminggu sebelum pemangkasan, tanaman diberi pupuk NPK seimbang, 16:16:16. Atau, dapat juga menggunakan pupuk Urea, TSP, dan KCl untuk mengganti pupuk NPK yang harganya lebih mahal.

Satu bulan kemudian tanaman mulai berbunga dan berbuah seukuran bola bekel setelah 3 bulan sejak pemangkasan. Untuk mendapatkan buah yang lebih besar, sebaiknya sisakan 2 buah saja di setiap ranting dan dibungkus plastik atau jaring halus supaya tidak diserang lalat buah, selain itu jangan lupa untuk memetik 2-3 helai daun disekitar buah sehingga nutrisi yang terdistribusi dapat terkonsentrasi untuk pembesaran buah. ‘Kualitas buah pasti lebih baik: ukuran besar, kulit mulus, dan manis saat dicicipi,’ tutur Eddy.

Dari kasus-kasus putsa yang tidak berbuah, Eddy menyimpulkan biasanya karena tanaman sudah dewasa atau tua, dan jarang dipangkas. Pemangkasan ini penting, karena merangsang tunas dan bunga baru, serta menjaga pertumbuhan agar tidak ngelancir terus ke atas.
Pemangkasan dapat dilakukan untuk dua tujuan. Yang pertama untuk kepentingan artistik dengan tujuan mengisi cabang yang kosong serta menyeimbangkan bentuk tanaman, dan kedua untuk menumbuhkan bunga serta membuahkan. Untuk tujuan yang kedua ini, pemangkasan dapat dilakukan menyeluruh pada semua cabang tanaman.

Waspadai hama!
Penyiraman yang cukup ini juga salah satu hal penting yang sering dilupakan oleh pemilik tanaman putsa, sehingga bunga Ziziphus zizyphus itu rontok. Selain penyiraman, sebaiknya tanaman putsa dipupuk 1 bulan sekali dengan dosis NPK sekitar 1 sendok makan atau 25 gram (untuk tanaman umur setahun setelah okulasi). Tanaman yang lebih besar, dosis ditingkatkan menjadi 2-3 kali lipat. Lebih baik, pemupukan dilakukan sesering mungkin, misal dua minggu sekali dengan dosis setengahnya.

Setelah berbunga dan menjadi buah, hama yang diwaspadai adalah lalat buah Bactrocera sp. yang menyebabkan buah busuk dan rontok. Untuk mencegahnya, ketika buah seukuran kelereng segera dibungkus dengan plastik yang dilubangi atau pembungkus lain.

Selain lalat buah, hama yang biasa menyerang putsa adalah kutu putih dan penggerek batang. Untuk kutu putih, lakukan penyemprotan dengan pestisida, deterjen, dan perekat. Dengan deterjen, sarang kutu putih dapat membuka, sehingga pestisida dapat mengenai tubuh serangga. Namun, apabila serangan sudah parah, lebih baik daun-daun yang sudah terkena dipotong dan dimusnahkan. Hama penggerek batang dimatikan dengan cara menyumpalkan kapas yang dililitkan di ujung lidi dan dicelup pestisida ke dalam lubang masuknya.

sumber : www.trubus-online.co.id


Selengkapnya...

Minggu, 01 Agustus 2010

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)

Waru :(Hibiscus tiliaceus L.)
Sinonim :–
Familia :malvaceae.

Uraian :
Tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur, batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. Pohon, tinggi 5-15 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, warnanya cokelat. Daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur, diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat. Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah, dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat muda. Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru, wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. NAMA ASING Tree hibiscus. NAMA SIMPLISIA Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga waru).
Penyakit Yang Dapat Diobati
Daun berkhasiat antiradang, antitoksik, peluruh dahak, dan peluruh kencing. Akar berkhasiat sebagai penurun panas dan peluruh haid.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah daun, akar, dan bunga.

INDIKASI
Daun waru digunakan untuk pengobatan :
TB paru-paru, batuk, sesak napas,
Radang amandel (tonsilitis),
Demam,
Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah,
Radang usus,
Bisul, abses,
Keracunan singkong,
Penyubur rambut, rambut rontok,

Akar digunakan untuk mengatasi :
terlambat haid,
demam.

Bunga digunakan untuk pengobatan :
radang mata.

CARA PEMAKAIAN

Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 15-30 g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.

CONTOH PEMAKAIAN:
TB Paru

1.Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya. Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu minum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.
2.Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi (Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email. Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.

Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.

Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.

Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.
Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih. Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. Minum air saringan sekaligus.

Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring dan tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum sekaligus.

Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

Penyubur rambut

Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan sepotong kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Selengkapnya...

Jumat, 16 Juli 2010

Jamblang / duwet

Jamblang, jambu keling atau duwet adalah sejenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima) dan lain-lain.
Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Ingg.), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.


Pemerian botanis

Pohon yang kokoh dan tidak menggugurkan daun, kadang-kadang berbatang bengkok, tinggi hingga 20 m dan gemang mencapai 90 cm. Bercabang rendah dan bertajuk bulat atau tidak beraturan.

Daun-daunnya terletak berhadapan, bertangkai 1-3,5 cm. Helaian daun bundar telur terbalik agak jorong sampai jorong lonjong, 5-25 x 2-10 cm, pangkal berbentuk pasak atau membundar, ujung tumpul atau agak melancip, bertepi rata, menjangat tebal dengan tepi yang tipis dan agak tembus pandang. Hijau tua berkilat di sebelah atas, daun jamblang agak berbau terpentin apabila diremas. Daun yang muda berwarna merah jambu.

Karangan bunga dalam malai atau malai rata, renggang, hingga tiga kali bercabang; umumnya muncul pada cabang-cabang yang tak berdaun. Bunga kecil, duduk rapat-rapat, 3-8 kuntum di tiap ujung tangkai, berbau harum. Daun kelopak bentuk lonceng melebar atau corong, tinggi 4-6 mm, kuning sampai keunguan. Daun mahkota bundar dan lepas-lepas, 3 mm, putih abu-abu sampai merah jambu, mudah gugur. Benang sari banyak, 4-7 mm; putik 6-7 mm.

Buah buni berbentuk lonjong sampai bulat telur, sering agak bengkok, 1-5 cm, bermahkota cuping kelopak, dengan kulit tipis licin mengkilap, merah tua sampai ungu kehitaman, kadang-kadang putih. Sering dalam gerombolan besar. Daging buah putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu, hampir tak berbau, dengan banyak sari buah, sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong, sampai 3,5 cm.

Kegunaan
Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga terkadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).

Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Selengkapnya...

Sabtu, 03 Juli 2010

Khasiat Buah Srikaya

Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.
Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.Perbanyakan dengan biji.



Sifat dan Khasiat Srikaya

Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.
Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia

Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.

Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi:

* batuk, demam,
* reumatik,
* menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
* diane, disentri,
* rectal prolaps pada anak-anak,
* cacingan, kutu kepala,
* pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Biji digunakan untuk mengatasi:
* pencernaan lemah,
* cacingan, dan
* mematikan kutu kepala dan serangga.

Buah muda digunakan untuk mengatasi:
* diare, disentni akut, dan
* gangguan pencernaan (atonik dispepsia).

Akar digunakan untuk mengatasi:

* sembelit,
* disentri akut,
* depresi mental, dan
* nyeri tulang punggung.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
* diare, disentri, dan
* luka berdarah.

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.

Contoh Pemakaian
* Borok, bisul keras

Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.

* Mematangkan bisul
Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
* Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.

* Membasmi kutu anjing
Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing. Bisa juga untuk insektisida alami lho.

* Mematikan kutu kepala

Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.

* Cacingan pada anak
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.

* Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.

* Diare
Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.

* Kudis
Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.

Catatan
* Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
* Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
* Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.



Selengkapnya...

Jumat, 25 Juni 2010

Resep Aneka Jus Berkhasiat

1. Jus Mengkudu

Bahan :
2 buah mengkudu matang

Cara Membuat :
1. Mengkudu di jus, sarinya di minum
2. Lakukan secara teratur

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi


2. Jus TDT

Bahan :
*100 gram pisang ambon
*150 gram tomat
*150 gram jeruk mandarin
*100 cc air dingin

Cara membuat :
1. semua bahan di blender, diminum
2. lakukan secara teratur

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi



3. Jus Kombinasi Buah


Bahan :
*100 gr pepaya
*100 gr apel
*100 gr nanas
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu
*200 cc air es

Cara membuat :
1. semua bahan dimasukkan kedalam juicer
2. minum hingga habis, di minum sebelum sarapan pagi

Khasiat :
melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut


4. Jus Wortel Seledri

Bahan :
*300 gr wortel
*1 genggam daun seledri
*2 siung bawang putih
*1 sdt garam
*1 sdt merica bubuk

Cara membuat :
1. semua bahan di campur dan dimasukkan kedalam juicer
2. diambil sarinya saja tanpa serat dengan saringan
3. minum sampai habis, diminum 1 kali sehari

Khasiat :
menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah


5. Jus Mangga

Bahan :
*200 gr mangga
*100 cc air hangat
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu

Cara membuat :
1.semua bahan dimasukkan ke dalam blender
2. minum hingga habis, diminum 2 kali sehari

Khasiat :
obat asma, bronkhitis, sesak nafas, dan influenza berat


6. Jus Kombinasi Buah

Bahan :
*100 gr pepaya
*100 gr apel
*100 gr nanas
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu
*200 cc air es

Cara membuat :
1. semua bahan dimasukkan kedalam juicer
2. minum hingga habis, di minum sebelum sarapan pagi

Khasiat :
melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut


7. Jus Wortel

Bahan :
*100 gr wortel
*5 gr selada air
*1 sdm madu
*250 ml jus jeruk

Cara membuat :
1. blender semua bahan lalu saring
2. hidangkan dengan sedikit air jeruk lemon agar lebih segar

Khasiat :
untuk memperindah mata karena mengandung beta karoten


8. Jus Aneka Sayur

Bahan :
*150 ge wortel
*100 gr bayam
*100 gr ketimun
*50 gr seladri
*3 sdm madu
*1 sdn sari jeruk nipis
*100 cc air dingin

Cara membuat :
1. semua bahan di blender
2. minum hingga habis, diminum sekali sehari

Khasiat :
menyempurnakan alergi, eksim, sakit punggung, rasa kejang jantung, dan menjaga kesehatan usus


9. Green Bean Tonic

Bahan :
*segenggam peterseli
*2 tangkai seledri
*2 wortel
*2 butir bawang putih
*12 kacang panjang
*1 cangkir es
*tabasco (sebagai tambahan)

Cara membuat :
1. blender semua bahan dan minum

Khasiat :
berkhasiat untuk penderita diabetes


10. Jus Kurma

Bahan :
*500 gr korma, buang biji
*5 gelas air

Cara membuat :
1. 500 gram korma, buang biji, lalu di blender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut
2. minumkan pada penderita tiap satu jam satu gelas

Khasiat :
untuk menyembuhkan demam berdarah, dengn meminumkan jus kurma, trombosit penderita, normal kembali


11. jus OH (Obat Hepatitis)

Bahan :
*4 buah lobak
*1/2 buah bit
*2 buah wortel
*1 buah apel

Cara membuat :
1. semua bahan dipotong2 lalu di blender

Khasiat :
untuk mengobati hepatitis


12. Jus Pegagan

Bahan :
*60 gr pegagan segar
*100 cc air matang

Cara membuat :
1. pegagan di cuci bersih, di blender hingga halus, saring

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juni 2010

Rahasia si Sambung Nyawa

Hipertensi, kolesterol, sampai diabetes dapat dicegah hanya dengan lalapan

Menikmati ikan bakar rasanya kurang pas bila tak dilengkapi sambal terasi. Pedasnya sambal terasi pun pastinya terasa hampa jika tak diduetkan dengan dedaunan sebagai lalapan. Salah satu pilihannya adalah daun sambung nyawa. Citarasa daun dari tanaman bernama ilmiah Gynura procumbens ini memang sedikit sepet, tapi menyegarkan. Tak heran masyarakat tertentu biasa menjadikan sambung nyawa sebagai penawar pedasnya sambal.
Manfaat daun sambung nyawa tidak hanya sampai di situ. Sejak dulu, daun ini dipercaya dapat mencegah beberapa gangguan kronis. Sebut saja tekanan darah tinggi, kolesterol hingga diabetes, penyebab komplikasi berbagai penyakit.

Banyak khasiat
Memang tak ada literatur yang menjelaskan kenapa tumbuhan ini dinamakan sambung nyawa. Bisa jadi karena manfatnya yang tidak sedikit membuat penggunanya panjang umur. Seperti yang diungkapkan Lukas Tersano Adi, Ketua Harian Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (Aspetri), sambung nyawa bersifat mendinginkan sehingga mampu menurunkan panas.

Selain itu, herba ini bisa berfungsi sebagai antibiotik dan menurunkan tekanan darah. “Sambung nyawa bekerja pada tahap dini dan memberi efek signifikan, misalnya kolesterol dan tekanan darah, menjadi ‘normal’ kembali,” ungkap Lukas saat diwawancarai AGRINA.

Sambung nyawa pun dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga mengurangi terjadinya penimbunan plak pada pembuluh darah. Plak merupakan efek dari pembentukan profil lemak yang tidak normal dan ini awal terjadinya penyakit jantung koroner. “Alkoloid, saponin, flavonoid, dan tannin merupakan kandungan sambung nyawa yang sangat berperan,” terang pria berkacamata ini.

Untuk pencegahan, Lukas memberi saran sebaiknya membiasakan mengonsumsi sambung nyawa sebagai lalapan, tumis atau jus meskipun tidak wajib setiap hari. Tapi pada taraf pengobatan terutama diabetes, Lukas mengakui sambung nyawa harus dikomposisikan dengan herbal lain. Misalnya sambiloto, tapak dara, mimba, atau daun sendok.

Bergantung Kondisi

Sejumlah penelitian ilmiah telah dilakukan guna menguak manfaat tanamanan yang dalam pengobatan Cina disebut She Juan Sao ini. Antara lain oleh Endang Hardini dari Puslitbang Farmasi, Depkes, dengan judul Uji Efek Hipotensif Gynura procumbens pada Tikus Jantan. Hasil penelitian menunjukkan, tikus yang dikondisikan menjadi diabetes, mengalami penuruan kadar serum kolesterol dan trigliseridanya setelah diberi sambung nyawa.

Erna Sucipto, herbalis di bilangan Jati Bening, Bekasi, menyatakan, sambung nyawa pun bermanfaat mengendalikan kadar gula darah (antidiabetes), menurunkan kolesterol, mencegah dan memperbaiki kerusakan ginjal, mengurangi peradangan (antiinflamasi), mengatasi maag dan sebagai pertolongan pertama pada luka akibat gigitan serangga atau ular.

Pemilik kedai Daun Emas yang menjual aneka herba tersebut, mengungkapkan, komposisi herba bergantung pada kondisi pasien. Jika komplikasi dengan tekanan darah tinggi, sambiloto atau daun sendok menjadi pendamping utama. Caranya, ambil tiga lembar daun sambung nyawa, kemudian dimakan langsung tiga kali sehari. Iringi dengan minum ramuan yang dibuat dari 10 gram sambiloto kering dan 20 gram daun sendok kering yang direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.

Sedangkan diabetes dengan kondisi pasien bertekanan darah rendah, pendampingnya sambung nyawa adalah pegagan, tapak liman, atau kumis kucing. Dalam hal ini sambiloto tidak boleh digunakan karena, “Sambiloto dapat menurunkan tekanan darah. Kalau diberikan pada pasien dengan tekanan darah rendah, tekanannya akan semakin drop,” terang wanita berjilbab ini.

sumber : http://selametr.blogspot.com
Selengkapnya...

Selasa, 08 Juni 2010

Buah Naga

Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatannamun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah jadi mencolok sekali di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).


Macamnya
Nama buah naga diberikan pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan:
Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih
Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah dan
Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih
Hylocereus costaricensis buah naga daging super merah.

Morfologi
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri dan bunga serta buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang di dalam tanah di batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip di sudut batang. Di bagian duri muncul ini akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik seekor naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya pendek sekali dan tidak mencolok, sampai mereka dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar mulai senja, kalau kuncup bunga sudah sepanjang 30 cm. Itulah saatnya kita mengundang para tetangga dan handai taulan pencinta bunga untuk menyaksikan mekarnya buah naga.Mahkota bunga bagian luar yang krem itu mekar pada pukul sembilan (kira-kira), lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benangsari yang kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam. Itulah sebabnya ia tersiar luas ke seluruh dunia sebagai night blooming cereus. Sambil mekar penuh ini, ia menyebar bau yang harum. Ternyata bau ini disebar ke seluruh penjuru angin malam, untuk menarik para kelelawar, agar sudi kiranya datang bertandang untuk menyerbuki bunga itu. Dalam gelap gulitanya hutan belantara malam, mata kelelawar memang kurang awas, tetapi hidungnya "tajam"

Pembudidayaan buah naga
Orang biasanya memperbanyak tanaman dengan cara setek atau menyemai biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40o C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11- 17 bulan. Kota Malang berada 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan modal untuk pertumbuhan buah naga merah . Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannyapun akan pesat sekali. Dalam waktu 1 tahun, tanaman bisa mencapai ketinggian 3 meter lebih. Berdasarkan beberapa sumber, buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia, sementara ini data yang diperoleh baru daerah : Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Bayuwangi, dan Kulon Progo. Dengan luas areal masing-masing tidak lebih dari 3 ha

Manfaat Buah Naga
Dibalik rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Memang belum ada penelitian pasti tentang manfaat buah ini. Namun, mengingat asalnya dari jenis buah kaktus, kita percaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium dan karbohidrat. Yang pasti buah naga tinggi serat sebagai pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan. (id. Wikipedia)
Selengkapnya...

11 Jenis Lengkeng Pilihan

1. Lengkeng Aroma Durian
Daun : Lurus, kaku, dan hijau tua
Tajuk : Percabangan kokoh dan tidak menjuntai
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, kering, kulit putih, berpelat
Masa berbuah : 1,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 2,5 kg/pohon dari pohon berumur 1,5 tahun

2. Lengkeng Diamond River
Daun : Lanset, hijau cerah, panjang 10 cm dan lebar 3-4 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 1,5 - 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 10-20 kg/pohon dari pohon berumur 2 tahun

3. Lengkeng Itoh
Daun : Lurus, agak tebal, panjang 18-22 cm, lebar 5-6 cm
Tajuk : Rimbun, cabang menjuntai seperti terkulai lemas
Buah : Beraroma sepertiBuah seukuran uang logam Rp.500, daging kering, tebal, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun

4. Lengkeng Jenderal
Daun : Lebar, agak panjang dan tanpa lengkungan
Tajuk : Lebar
Buah : Daging buah putih, kering, beraroma seperti diamond river, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun

5. Lengkeng Kristal
Daun : Kurus, panjang 19-23 cm, lebar 5-6 cm, hijau muda, mirip dan itoh
Tajuk : Menjuntai kebawah seperti terkulai lemas
Buah : Daging buah tebal 4-5 mm, kering, kenyal, kadar gula 23 briks
Masa berbuah : 3 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 35-48 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun

6. Lengkeng Pingpong
Daun : Oval, panjang 11 cm, lebar 4 cm, tepi daun melengkung,
Tajuk : Cenderung ngelancir
Buah : Seukuran bola pingpong, daging tipis, biji besar, kering, beraroma
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 1 kg/pohon dari pohon berumur 7-8 bulan

7. Lengkeng Puang rai
Daun : Daun muda lurus dan datar,daun tua bagian tepi melengkung
Tajuk : Pertumbuhan cenderung keatas, cabang lebih liat, cocok untuk tabulapot
Buah : Daging tebal 5 mm, dibeberapa tempat berair
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 20 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun(pot)

8. Lengkeng Satu jari
Daun : Agak pendek, panjang 16 cm, lebar 45 cm, hijau tua, ruas batang sangat pendek, letak tepat berhadapan, dan rapat
Tajuk : Tajuk pertumbuhan cenderung keatas, dan lebih kokoh, cocok untuk tabulapot
Buah : Kulit buah muda hijau muda, kulit buah matang gading, daging buah tebal, kering
Masa berbuah : 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun (pot)

9. Lengkeng Si chompu
Daun : Mirip daun rambutan, panjang 19 cm, lebar 6.2 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 3 tahun (dengan perlakuan khusus)
Produktivitas : 50 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun


10. Lengkeng Tanpa nama

Daun : Lebih panjang 2-2,5 cm dari daun itoh dan lebih lebar
Tajuk : Lebar
Buah : Lebih kecil dari itoh, agak berair, tetapi lebih manis daripada itoh
Masa berbuah : 4 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 4 tahun

11. Lengkeng Verny
Daun : Mirip rambutan, panjang 24 cm, lebar 6 cm
Tajuk : Rimbun
Buah : Kulit tebal, besar seperti pingpong, daging kering dan tebal
Masa berbuah : 5 tahun dari bibit hasil sambungan yang diberi perangsang buah
Produktivitas : 7,8 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun (Trubus)

Selengkapnya...