Jumat, 25 Juni 2010

Resep Aneka Jus Berkhasiat

1. Jus Mengkudu

Bahan :
2 buah mengkudu matang

Cara Membuat :
1. Mengkudu di jus, sarinya di minum
2. Lakukan secara teratur

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi


2. Jus TDT

Bahan :
*100 gram pisang ambon
*150 gram tomat
*150 gram jeruk mandarin
*100 cc air dingin

Cara membuat :
1. semua bahan di blender, diminum
2. lakukan secara teratur

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi



3. Jus Kombinasi Buah


Bahan :
*100 gr pepaya
*100 gr apel
*100 gr nanas
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu
*200 cc air es

Cara membuat :
1. semua bahan dimasukkan kedalam juicer
2. minum hingga habis, di minum sebelum sarapan pagi

Khasiat :
melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut


4. Jus Wortel Seledri

Bahan :
*300 gr wortel
*1 genggam daun seledri
*2 siung bawang putih
*1 sdt garam
*1 sdt merica bubuk

Cara membuat :
1. semua bahan di campur dan dimasukkan kedalam juicer
2. diambil sarinya saja tanpa serat dengan saringan
3. minum sampai habis, diminum 1 kali sehari

Khasiat :
menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah


5. Jus Mangga

Bahan :
*200 gr mangga
*100 cc air hangat
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu

Cara membuat :
1.semua bahan dimasukkan ke dalam blender
2. minum hingga habis, diminum 2 kali sehari

Khasiat :
obat asma, bronkhitis, sesak nafas, dan influenza berat


6. Jus Kombinasi Buah

Bahan :
*100 gr pepaya
*100 gr apel
*100 gr nanas
*2 sdm jeruk nipis
*2 sdm madu
*200 cc air es

Cara membuat :
1. semua bahan dimasukkan kedalam juicer
2. minum hingga habis, di minum sebelum sarapan pagi

Khasiat :
melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut


7. Jus Wortel

Bahan :
*100 gr wortel
*5 gr selada air
*1 sdm madu
*250 ml jus jeruk

Cara membuat :
1. blender semua bahan lalu saring
2. hidangkan dengan sedikit air jeruk lemon agar lebih segar

Khasiat :
untuk memperindah mata karena mengandung beta karoten


8. Jus Aneka Sayur

Bahan :
*150 ge wortel
*100 gr bayam
*100 gr ketimun
*50 gr seladri
*3 sdm madu
*1 sdn sari jeruk nipis
*100 cc air dingin

Cara membuat :
1. semua bahan di blender
2. minum hingga habis, diminum sekali sehari

Khasiat :
menyempurnakan alergi, eksim, sakit punggung, rasa kejang jantung, dan menjaga kesehatan usus


9. Green Bean Tonic

Bahan :
*segenggam peterseli
*2 tangkai seledri
*2 wortel
*2 butir bawang putih
*12 kacang panjang
*1 cangkir es
*tabasco (sebagai tambahan)

Cara membuat :
1. blender semua bahan dan minum

Khasiat :
berkhasiat untuk penderita diabetes


10. Jus Kurma

Bahan :
*500 gr korma, buang biji
*5 gelas air

Cara membuat :
1. 500 gram korma, buang biji, lalu di blender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut
2. minumkan pada penderita tiap satu jam satu gelas

Khasiat :
untuk menyembuhkan demam berdarah, dengn meminumkan jus kurma, trombosit penderita, normal kembali


11. jus OH (Obat Hepatitis)

Bahan :
*4 buah lobak
*1/2 buah bit
*2 buah wortel
*1 buah apel

Cara membuat :
1. semua bahan dipotong2 lalu di blender

Khasiat :
untuk mengobati hepatitis


12. Jus Pegagan

Bahan :
*60 gr pegagan segar
*100 cc air matang

Cara membuat :
1. pegagan di cuci bersih, di blender hingga halus, saring

Khasiat :
untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juni 2010

Rahasia si Sambung Nyawa

Hipertensi, kolesterol, sampai diabetes dapat dicegah hanya dengan lalapan

Menikmati ikan bakar rasanya kurang pas bila tak dilengkapi sambal terasi. Pedasnya sambal terasi pun pastinya terasa hampa jika tak diduetkan dengan dedaunan sebagai lalapan. Salah satu pilihannya adalah daun sambung nyawa. Citarasa daun dari tanaman bernama ilmiah Gynura procumbens ini memang sedikit sepet, tapi menyegarkan. Tak heran masyarakat tertentu biasa menjadikan sambung nyawa sebagai penawar pedasnya sambal.
Manfaat daun sambung nyawa tidak hanya sampai di situ. Sejak dulu, daun ini dipercaya dapat mencegah beberapa gangguan kronis. Sebut saja tekanan darah tinggi, kolesterol hingga diabetes, penyebab komplikasi berbagai penyakit.

Banyak khasiat
Memang tak ada literatur yang menjelaskan kenapa tumbuhan ini dinamakan sambung nyawa. Bisa jadi karena manfatnya yang tidak sedikit membuat penggunanya panjang umur. Seperti yang diungkapkan Lukas Tersano Adi, Ketua Harian Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (Aspetri), sambung nyawa bersifat mendinginkan sehingga mampu menurunkan panas.

Selain itu, herba ini bisa berfungsi sebagai antibiotik dan menurunkan tekanan darah. “Sambung nyawa bekerja pada tahap dini dan memberi efek signifikan, misalnya kolesterol dan tekanan darah, menjadi ‘normal’ kembali,” ungkap Lukas saat diwawancarai AGRINA.

Sambung nyawa pun dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga mengurangi terjadinya penimbunan plak pada pembuluh darah. Plak merupakan efek dari pembentukan profil lemak yang tidak normal dan ini awal terjadinya penyakit jantung koroner. “Alkoloid, saponin, flavonoid, dan tannin merupakan kandungan sambung nyawa yang sangat berperan,” terang pria berkacamata ini.

Untuk pencegahan, Lukas memberi saran sebaiknya membiasakan mengonsumsi sambung nyawa sebagai lalapan, tumis atau jus meskipun tidak wajib setiap hari. Tapi pada taraf pengobatan terutama diabetes, Lukas mengakui sambung nyawa harus dikomposisikan dengan herbal lain. Misalnya sambiloto, tapak dara, mimba, atau daun sendok.

Bergantung Kondisi

Sejumlah penelitian ilmiah telah dilakukan guna menguak manfaat tanamanan yang dalam pengobatan Cina disebut She Juan Sao ini. Antara lain oleh Endang Hardini dari Puslitbang Farmasi, Depkes, dengan judul Uji Efek Hipotensif Gynura procumbens pada Tikus Jantan. Hasil penelitian menunjukkan, tikus yang dikondisikan menjadi diabetes, mengalami penuruan kadar serum kolesterol dan trigliseridanya setelah diberi sambung nyawa.

Erna Sucipto, herbalis di bilangan Jati Bening, Bekasi, menyatakan, sambung nyawa pun bermanfaat mengendalikan kadar gula darah (antidiabetes), menurunkan kolesterol, mencegah dan memperbaiki kerusakan ginjal, mengurangi peradangan (antiinflamasi), mengatasi maag dan sebagai pertolongan pertama pada luka akibat gigitan serangga atau ular.

Pemilik kedai Daun Emas yang menjual aneka herba tersebut, mengungkapkan, komposisi herba bergantung pada kondisi pasien. Jika komplikasi dengan tekanan darah tinggi, sambiloto atau daun sendok menjadi pendamping utama. Caranya, ambil tiga lembar daun sambung nyawa, kemudian dimakan langsung tiga kali sehari. Iringi dengan minum ramuan yang dibuat dari 10 gram sambiloto kering dan 20 gram daun sendok kering yang direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.

Sedangkan diabetes dengan kondisi pasien bertekanan darah rendah, pendampingnya sambung nyawa adalah pegagan, tapak liman, atau kumis kucing. Dalam hal ini sambiloto tidak boleh digunakan karena, “Sambiloto dapat menurunkan tekanan darah. Kalau diberikan pada pasien dengan tekanan darah rendah, tekanannya akan semakin drop,” terang wanita berjilbab ini.

sumber : http://selametr.blogspot.com
Selengkapnya...

Selasa, 08 Juni 2010

Buah Naga

Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatannamun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah jadi mencolok sekali di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).


Macamnya
Nama buah naga diberikan pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan:
Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih
Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah dan
Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih
Hylocereus costaricensis buah naga daging super merah.

Morfologi
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri dan bunga serta buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang di dalam tanah di batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip di sudut batang. Di bagian duri muncul ini akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik seekor naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya pendek sekali dan tidak mencolok, sampai mereka dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar mulai senja, kalau kuncup bunga sudah sepanjang 30 cm. Itulah saatnya kita mengundang para tetangga dan handai taulan pencinta bunga untuk menyaksikan mekarnya buah naga.Mahkota bunga bagian luar yang krem itu mekar pada pukul sembilan (kira-kira), lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benangsari yang kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam. Itulah sebabnya ia tersiar luas ke seluruh dunia sebagai night blooming cereus. Sambil mekar penuh ini, ia menyebar bau yang harum. Ternyata bau ini disebar ke seluruh penjuru angin malam, untuk menarik para kelelawar, agar sudi kiranya datang bertandang untuk menyerbuki bunga itu. Dalam gelap gulitanya hutan belantara malam, mata kelelawar memang kurang awas, tetapi hidungnya "tajam"

Pembudidayaan buah naga
Orang biasanya memperbanyak tanaman dengan cara setek atau menyemai biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40o C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11- 17 bulan. Kota Malang berada 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan modal untuk pertumbuhan buah naga merah . Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannyapun akan pesat sekali. Dalam waktu 1 tahun, tanaman bisa mencapai ketinggian 3 meter lebih. Berdasarkan beberapa sumber, buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia, sementara ini data yang diperoleh baru daerah : Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Bayuwangi, dan Kulon Progo. Dengan luas areal masing-masing tidak lebih dari 3 ha

Manfaat Buah Naga
Dibalik rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Memang belum ada penelitian pasti tentang manfaat buah ini. Namun, mengingat asalnya dari jenis buah kaktus, kita percaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium dan karbohidrat. Yang pasti buah naga tinggi serat sebagai pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan. (id. Wikipedia)
Selengkapnya...

11 Jenis Lengkeng Pilihan

1. Lengkeng Aroma Durian
Daun : Lurus, kaku, dan hijau tua
Tajuk : Percabangan kokoh dan tidak menjuntai
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, kering, kulit putih, berpelat
Masa berbuah : 1,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 2,5 kg/pohon dari pohon berumur 1,5 tahun

2. Lengkeng Diamond River
Daun : Lanset, hijau cerah, panjang 10 cm dan lebar 3-4 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 1,5 - 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 10-20 kg/pohon dari pohon berumur 2 tahun

3. Lengkeng Itoh
Daun : Lurus, agak tebal, panjang 18-22 cm, lebar 5-6 cm
Tajuk : Rimbun, cabang menjuntai seperti terkulai lemas
Buah : Beraroma sepertiBuah seukuran uang logam Rp.500, daging kering, tebal, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun

4. Lengkeng Jenderal
Daun : Lebar, agak panjang dan tanpa lengkungan
Tajuk : Lebar
Buah : Daging buah putih, kering, beraroma seperti diamond river, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun

5. Lengkeng Kristal
Daun : Kurus, panjang 19-23 cm, lebar 5-6 cm, hijau muda, mirip dan itoh
Tajuk : Menjuntai kebawah seperti terkulai lemas
Buah : Daging buah tebal 4-5 mm, kering, kenyal, kadar gula 23 briks
Masa berbuah : 3 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 35-48 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun

6. Lengkeng Pingpong
Daun : Oval, panjang 11 cm, lebar 4 cm, tepi daun melengkung,
Tajuk : Cenderung ngelancir
Buah : Seukuran bola pingpong, daging tipis, biji besar, kering, beraroma
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 1 kg/pohon dari pohon berumur 7-8 bulan

7. Lengkeng Puang rai
Daun : Daun muda lurus dan datar,daun tua bagian tepi melengkung
Tajuk : Pertumbuhan cenderung keatas, cabang lebih liat, cocok untuk tabulapot
Buah : Daging tebal 5 mm, dibeberapa tempat berair
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 20 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun(pot)

8. Lengkeng Satu jari
Daun : Agak pendek, panjang 16 cm, lebar 45 cm, hijau tua, ruas batang sangat pendek, letak tepat berhadapan, dan rapat
Tajuk : Tajuk pertumbuhan cenderung keatas, dan lebih kokoh, cocok untuk tabulapot
Buah : Kulit buah muda hijau muda, kulit buah matang gading, daging buah tebal, kering
Masa berbuah : 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun (pot)

9. Lengkeng Si chompu
Daun : Mirip daun rambutan, panjang 19 cm, lebar 6.2 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 3 tahun (dengan perlakuan khusus)
Produktivitas : 50 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun


10. Lengkeng Tanpa nama

Daun : Lebih panjang 2-2,5 cm dari daun itoh dan lebih lebar
Tajuk : Lebar
Buah : Lebih kecil dari itoh, agak berair, tetapi lebih manis daripada itoh
Masa berbuah : 4 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 4 tahun

11. Lengkeng Verny
Daun : Mirip rambutan, panjang 24 cm, lebar 6 cm
Tajuk : Rimbun
Buah : Kulit tebal, besar seperti pingpong, daging kering dan tebal
Masa berbuah : 5 tahun dari bibit hasil sambungan yang diberi perangsang buah
Produktivitas : 7,8 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun (Trubus)

Selengkapnya...