Senin, 22 November 2010

Manfaat Pisang Untuk Perokok

Buah berkulit kuning ini selain enak dikonsumsi ternyata memiliki manfaat segudang. Dari kesehatan hingga kecantikan, akan diperoleh bagi yang rajin mengonsumsi pisang.

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Rasanya yang manis membuat banyak yang senang mengonsumsi buah ini, bahkan monyet pun penggemar buah ini.

Beragam jenis pisang yang ada di pasaran, ada pisang ambon, raja, kepok, pisang susu, dll-nya. Buah berwarna kuning ini termasuk multimanfaat. Dari buah, daun, kulit, dan batangnya pun dapat digunakan. Misalnya, batang pisang dapat diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas, dsb. Sedangkan batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau di mana rumput tidak/kurang tersedia. Kulit pisang pun dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Sedangkan daun pisang dipakai sebagai pembungkus berbagai macam makanan tradisional Indonesia.

Tahukah Anda kalau pisang bermanfaat bagi kesehatan tubuh? Menurut para ahli gizi, pisang mengandung banyak gizi, antar lain kalsium, lemak, kalium mineral, vitamin, karbohidrat, protein. Dari kandungan inilah maka pisang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Jika ditilik dari segi kesehatan, pisang dapat mengatasi anemia karena mengandung zat besi yang cukup banyak, kandungan asam triptopthan yang diubah menjadi serotonin (zat yang dapat mengubah suasana hati) dapat mengatasi depresi dan stres, Sedangkan kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengatur kadar glukosa dalam darah yang dapat mengubah mood.

Atasi kecandungan nikotin
Untuk Anda yang sering menguap, padahal tidak mengantuk berarti oksigen di dalam otak agak terganggu. Untuk mengatasinya sebaiknya Anda sering mengonsumsi pisang. Karena pisang mengandung banyak kalium, maka dapat mengembalikan kadar kalium dalam tubuh dan melancarkan pengiriman oksigen ke otak. Selain itu, pisang juga sangat baik bagi ibu yang mengandung. Kandungan asam folat di dalamnya mudah diserap oleh janin, juga baik bagi perkembangan sistem saraf janin. Selain itu, pisang juga dapat dijadikan sumber kekuatan tenaga karena mengandung gula yang dapat diubah sumber tenaga dan dapat menghilangkan rasa lelah.

Dari segi kecantikan pisang biasa digunakan sebagai masker wajah, mengatasi rambut rusak dan menghaluskan tangan. Hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat banyak, pisang mampu membantu perokok mengatasi kecandungan nikotin. Karena kandungan B6 dan B12 di dalamnya membantu untuk menetralisir pengaruh nikotin.

Dalam “Medicinal Uses of Bananas” menyebutkan pisang dapat menyembuhkan anemia, menurunkan tekanan darah, menambah tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu sistem saraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya.

Yang matang lebih baik
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A44RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri atas mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.
Untuk mendapatkan manfaatnya kita tak boleh asal mengonsumsinya, pilihlah pisang yang sudang matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning, pisang matang lebih mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorsi ke dalam peredaran darah. Terbuktikan manfaatnya. Jadi jangan ragu menyantap buah pisang ya.

Berbagai manfaat pisang

1. Sebagai sumber tenaga

Pisang dapat dicerna dengan mudah, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.

2. Untuk ibu hamil
Pisang juga disarankan para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

3. Penderita Anemia
Dua pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.

4. Penyakit usus dan perut
Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalamm segelas susu cair) dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan kholik untuk menetralkan keasaman lambung.

5. Baik bagi penderita lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

6. Manfaat bagi luka bakar
Daun pisang digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

7. Manfaat bagi diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yang belum matang yang dikukus dan dicampur kelapa parut muda, merupakan makanan tambahan bagi orang yang menderita penyakit gula.

8. Kencatikan wajah
Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari.

9. Mengatur bobot badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.

Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, dan menaikkan berat badan.

sumber : http://www.kafka.web.id

Selengkapnya...

Jumat, 05 November 2010

Beras Merah Turunkan Risiko Terkena Diabetes



Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, pemakan beras merah atau bebijian gandum lainnya memperlihatkan risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes dibanding pemakan nasi putih. Tim peneliti dari Harvard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital menganalisa sekitar 200.000 orang dewasa selama 22 tahun dan menemukan pemakan nasi putih halus dikaitkan dengan meningkatnya resiko diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 dicirikan dengan tingkat gula darah tinggi yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula dengan tepat dan sering dihubungkan dengan obesitas dan diet yang buruk. Penyakit tersebut bisa dikendalikan melalui diet dan olah raga, namun kemungkinan masih membutuhkan bantuan obat-obatan.
"Secara umum, masyarakat harus memperhatikan secara khusus konsumsi karbohidrat mereka dan coba mengganti karbohidrat halus tersebut, seperti nasi putih dengan biji gandum," ujar peneliti Dr. Qi Sun kepada wartawan Reuters Health
Menurut pedoman diet AS menganjurkan setidaknya setengah dari karbohidrat dalam diet harus berasal dari biji gandum. Semakin banyak orang Amerika yang memakan nasi, Sun dan koleganya menulis dalam laporan mereka yang diterbitkan di Arsip Pengobatan Dalam.
Menurut Departemen Pertanian AS, konsumsi nasi meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 1930an. Tetapi, kebanyakan nasi yang dimakan oleh warga Amerika adalah nasi putih halus, yang telah hilang serat, vitamin dan mineralnya pada saat proses pembersihan, dan lebih rentan untuk meningkatkan gula darah.
Para peneliti menganalisa konsumsi nasi dan risiko diabetes di antara 40.000 laki-laki dan lebih dari 157.000 perempuan dalam tiga penelitian jangka panjang tersebut. Seluruhnya, 10.507 dari mereka berpenyakit diabetes tipe 2.
Dari ketiga penelitian, memakan nasi putih yang lebih banyak meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti memperikirakan dengan mengganti sepertiga nasi putih yang suguhkan setiap hari (sekitar 50 gram) dengan beras merah dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 16 persen.
Mereka memperkirakan lebih lanjut dengan mengganti nasi putih dengan biji gandum secara keseluruhan bisa menurunkan risiko hingga 36 persen. Sun menunjukkan mereka telah menyesuaikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil dan temuan tersebut tetap berlaku walau memberi catatan kemungkinan memakan nasi merah lebih banyak sebagai pertanda gaya hidup yang lebih sehat.
"Kami menyesuaikan faktor-faktor, seperti lemak tubuh, merokok, aktivitas fisik, dan faktor diet lainnya, dan pengaruh besar tetap ada. Ini berarti apa yang kami observasi bukan hasil dari faktor lain," kata Sun.

Selengkapnya...