TENTANG DEWAN NASIONAL ANGKATAN '66

Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ada beberapa golongan masyarakat pejuang, perintis dan pembela kemerdekaan yang berjiwa Pancasila serta berjasa mempertahankan dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945, baik mereka yang bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi, maupun kelaskaran-kelaskaran yang diakui oleh Pemerintah.

Perjuangan tersebut harus tetap dilanjutkan untuk mengisi kemerdekaan guna melaksanakan pembangunan serta untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila serta untuk menangkal segala faham atau ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.

Pejuang 66 sebagai kelanjutan perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi konsisten terhadap cita-cita perjuangan bangsa Indonesia dan tidak pernah berkhianat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sebagai generasi penerus yang memiliki komitmen terhadap cita-cita proklamasi dan tidak menghianatinya dan yang dengan secara sadar ikut mengamalkan dan menggelorakan jiwa semangat dan nilai-nilai juang '66 yaitu Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat.

Bahwa berlandaskan pemikiran diatas dan mengingat TAP MPRS No. 29/MPRS/1966 dan TAP MPRS No. 25/MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966, KEPRES No. 314/M Thn. 1999 tgl. 28 September 1999 dan SK MENDAGRI No. 220/498 tgl. 3 Mei 1993, Para Pejuang Amanat Penderiaan Rakyat yang tergabung dalam pejuang '66, secara bersama-sama untuk mendambakan kepuasan, kebahagian, dan kesejahteraan setelah merasakan ganasnya gelombang kehidupan perjuangan bangsa sejah dari masa kemasa, merasa perlu untuk bergabung kembali bersama untuk menjalin suatu ikatan batin yang dianggap dapat memenuhi hasrat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bersama.
Untuk terjaminnya kesinambungan serta keutuhan persatuan bangsa dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia. Diwujudkan kehidupan organisasi pejuang '66 dengan nama : DEWAN NASIONAL ANGKATAN'66